Untuk mengawali usaha ternak sapi pedaging, peningkatan
produksi dan mutu sangat dipengaruhi oleh jenis sapi pedaging. Maka pengenAlan
jenis sapi pedaging merupakan faktor yang sangat penting. Berikut beberapa
jenis sapi pedaging :
A. Sapi Fries Holstein

Sapi yang dipelihara dengan tujuan untuk
menghasilkan susu ini diintroduksi dari negri Blanda. Sapi ini tidak berpunuk
dengan ciri warna tubuh berwarna belang hitam putih, dan memiliki pertumbuhan
yang cukup tinggi sehingga sapi-sapi jantannya sering dipelihara untuk
digemukkan dan dijadikan sapi potong. Untuk penyebarannya di Indonesia khususnya
di pulau Jawa hampir merata.
B.
Sapi Ongole

Merupakan sapi keturunan sapi
zebu dari India. Sapi ini memiliki ciri warna dominan putih, leher berglambir
dan berpunuk. Awalnya sapi Ongole digunakan pemerintah kolonial Belanda untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kerja, namun karena mudah beradaptasi dengan
lingkungan setempat, sapi ini mampu berkembang di Pulau Jawa dan sekitarnya
kususnya Pulau Sumba.
C.
Sapi Madura
Sapi asli jawa ini adalah sapi hasil
perkawinan silang antara Bos sondacius dan Bos indicius yang tumbuh dan
berkembang di Madura. Sapi berpunuk dengan ciri warna kuning hingga merah bata
ini, saat ini dilaporkan mengalami erosi genetis, sehingga untuk produksinya
yang diukur dari pertambahan berat badannya dari tahun ketahun mengalami
penurunan. Kebanyakan sapi ini digunakan bukan untuk diambil dagingya namun
sapi ini umumnya digunakan untuk perlombaan karapan sapi.
D.
Sapi Bali
Sapi lokal tak berpunuk dengan ciri warna
dominan hitam untuk penjantan, merah bata untuk betina dengan warna putih di
bagian kaki dan pantatnya ini merupakan keturunan banteng bos sondicus yang
telah mengalami penjinakkan. Sapi bali merupakan sapi lokal dengan penampilan
produksi yang cukup tinggi, kemampuannya dalam bereproduksi merupakan yang
terbaik diantara sapi lokal lainnya. Dan untuk penyebarannya telah meluas di
seluruh Indonesia, meskipun masih terkonsentrasi di Pulau Bali.
E.
Sapi Brahman

Sapi Brahman ini adalah sapi keturunan dari
sapi zebu (Bos Indicius) dari India. Di Amerika Serikat sapi ini berkembang
cukup pesat bahkan melebihi perkembangan di negeri asalnya. Karena perkembangan
yang cukup pesat, sapi Brahman sering di
exspor ke Australia dan dikawin silangkan dengan sapi asal Eropa. Keturunan
sapi Brahman ini disebut australian
brahman cross (ABC). Kelebihan sapi Brahman adalah mampu beradaptasi dengan
lingkungan baru dan tahan gigitan caplak, hal ini yang menyebabkan sapi brahman
menjadi primadona sapi pedaging tidak cuma di negri empat musim tapi di negeri-negeri
beriklim tropis.
Disusun oleh : Manuayasa Mahendra